KONSEP DASAR TENTANG SISTEM
Konsep dasar tentang sistem lebih menekankan pada pemeriksaan terhadap
seluruh bagian sistem, dan seringkali seorang analis terlalu memusatkan
perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil
tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting
diabaikan.
Suatu sistem memiliki beberapa komponen, dantaranya pekerjaan, aktivitas,
misi atau unsur-unsur sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan, untuk
komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat sehingga manajemen
suatu sistem mengarahkan aktivitas-aktivitas pada perencanaan dan pengendalian
yaitu berupa feedback (umpanbalik).
Seorang analis / perancang sistem untuk dapat menganalisis atau merencanakan
sebuah sistem, maka terlebih dahulu perlu mengerti tentang komponen-komponen
atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem yang diamati.
Setiap sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran(objectives), tujuan (goal) meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan
sasaran (objectives) lebih dikenai pada sub-sistemnya karena meliputi ruang
lingkup yang sempit dibanding tujuan, baik tujuan maupun sasaran pada
prinsipnya adalah sesuatu yang diraih untuk memenuhi kebutuhan (need)
dan keinginan (want) serta sifatnya senantiasa positif (lebih mengarah
kepada kebaikan), sehingga alat ukur tercapainya suatu tujuan / sasaran adalah
kepuasan (satisfaction).
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
- Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
- Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
- Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
- Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
- Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
- Menyiapkan dokumentasi berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar